Selamat ulang tahun kagem Sheila on 7 yang ke 22. Semoga Mas Duta, Mas Eross, Mas Adam, dan Mas Brian tambah kece, tetap bisa bikin lagu-lagu yang keren, pemujanya tambah banyak baik yang pemuja rahasia maupun yang gak rahasia.
Saya sebenarnya gak pantes disebut penggemar garis keras, mungkin lebih pantes disebut penggemar garis lunak. Lha bagaimana tidak, suka lagu-lagunya Sheila on 7 iya, tapi kedaftar sebagai Sheila Gangpun tidak, saya juga gak punya kaosnya, stiker Sheila on 7 juga tidak. Tapi saya punya kaset asli dan beberapa album saya beli resmi di iTunes. Dan ada hal menyedihkan, saya belum pernah sama sekali nonton langsung konsernya Sheila on 7. Saya jamaah Youtubiyah. Bahkan konser Kisah Klasih Sheila on 7 di Trans 7 kemarin saya juga nontonya di Youtube karena kebetulan rumah saya agak pelosok, gak nyaut Trans 7. Serius ini beneran. Untung saya masih sempat nonton di Youtube sebelum video full-nya dihapus. Waktu acara Kisah Klasih Sheila on 7 itu hati saya rasanya pengen lari ke pantai, liat story IG maupun WA isinya Sheila on 7 semua tapi saya gak bisa nonton. Sakitnya tuh disini..
Satu-satunya cara saya menunjukkan bahwa saya memang penggemarnya Sheila on 7 hanya lewat tulisan saya di blog ini, saya seringkali mengutip lirik lagunya Sheila on 7 seperti di postingan Cerita Kami tentang Elana dan Last Seen : No Body. Insyaallah kapan-kapan saya beli merchandise resminya. 🙂
Sheila on 7 dan Soundtrack on My Life
Sheila on 7 itu sumpah keren banget, personilnya low profile, gak pernah ada gosip yang aneh-aneh. Saya menyukai Sheila on 7 dan lagu-lagunya dari jaman masih SD sampai sekarang anak saya sudah dua. Dan jujur saja, banyak lagunya Sheila yang jadi soundtrack of my life. Gimana ya nyeritainya, bingung sendiri saya soalnya nganu. Ah sudahlah.
Ada beberapa lagu yang pas banget dengan kondisi saya waktu itu, ini bukan tentang cinta-cintaan lho ya.
1.Waktu kelas tiga SMP dulu saya dapat tugas mata pelajaran kesenian dan saya dengan pede nyanyi lagunya Sheila on 7 yang berjudul Karna Aku Setia dari album Kisah Klasik untuk Masa Depan. Ini penampakan saya jaman masih polos dan lugu, tahun 2001, 18 tahun yang lalu. Jangan pikir suara saya keren kayak Mas Duta, saya itu kentut saja fals.
Karna aku slalu pasti mengagumi dengan hati
Di setiap jengkal indahnya, di setiap jengkal buruknya
Karna aku slalu pasti mengikuti lewat mimpi
Di setiap sudut terangnya, di setiap sudut gelapnya
Ada satu lagi yang jadi soundtrack of my life jaman SMP, yaitu Sahabat Sejati dan Sebuah Kisah Klasik. Jadi setelah lulus SMP saya akan melanjutkan SMA yang agak jauh, hanya ada 4 orang dari SMP saya yang melanjutkan ke SMA tersebut dan tidak satupun ada geng saya. Saya akan benar-benar menjalani hidup yang benar-benar baru saat SMA, teman baru, tinggal di kos-kosan, dan masa-masa SMP akan menjadi sebuah kisah klasik namun sahabat sejati akan selalu di hati.
2.Pada tahun 2003 Sheila on 7 merilis lagu Melompat Lebih Tinggi. Lagu ini berkesan sekali buat saya karena di tahun 2003 itu saya benar-benar melompat lebih tinggi, naik dari ranking 38 menjadi rangking 10 lalu lanjut semester berikutnya menjadi rangking 2. Waktu kelas 1 masih model caturwulanan, lalu kelas 2 dan 3 berubah menjadi semesteran. Selama SMA bisa dibilang ranking saya kumplit, lihat saja urutannya 10 – 18 – 19 – 30 – 38 – 10 – 2. Kondisi paling menyeramkan memang waktu saya ranking 38, kayak merasa jadi orang paling hina se-SMA 1 Wonosari. Tapi saya gak akan menyerah, saya janji akan balas dendam, dan terbukti waktu lulus saya bisa ranking 2. Di kelas 3 SMA itu juga ada moment paling istimewa, 17 Agustus 2003, saya mendapat kesempatan bertugas menjadi Paskibraka Provinsi DIY di Istana Kepresidenan Gedung Agung. Saat saya kelas 3 itu juga, untuk pertama kalinya Pleton Inti Ekamas mengirim 4 pleton untuk mengikuti LBB tahun 2003 dan menjadi Juara Umum, saya rela gak ikut les di sekolah biar bisa latihan bareng anak-anak Tonti. Jadi di kelas 3 itu semacam jadi tahun pembuktian bahwa saya memang pejantan tangguh. Pembuktian juga bahwa saya itu sebenarnya anak IPS sejati. Saya menikmati pelajaran-pelajaran IPS terutama Tata Negara dan Akuntansi sampai akhirnya saya memutuskan untuk kuliah jurusan akuntansi meskipun tidak jadi saya ambil karena diterima di STAN.
3.Tahun 2005 Sheila on 7 merilis album Jalan Terus. Lagunya Sheila on 7 kembali menjadi soundtrack of my life karena di tahun 2005 ini saya saya lulus D1 dan mulai bekerja. Saya lulus D1 dengan IPK yang tidak terlalu baik dan saya sadar konsekuensinya kemungkinan besar saya akan ditempatkan di luar Jawa. Lantas 11 September 2006 saya berangkat ke Balikpapan, persinggahan pertama saya. Saya sudah memilih jalan ini, dan saya akan jalan terus.
Maka apapun yang terjadi akan ku jalani
Akan kuhadapi dengan segenap hati
Walau ku terluka memang ku terluka
Tak pernah ku lari dari semua ini
4.Periode 2006-2008 menjadi periode ter-nggrantes dalam hidup saya. Sialnya Sheila on 7 membuat lagu yang membuat saya tambah nggrantes. Hidup di pulau seberang, jomblo pulak. Dan di tahun 2008 saya harus menentukan arah karena saya punya target menikah di usia 23. Nasip, di ulang tahun yang ke dua puluh tiga itu saya masih juga jomblo. Target nikah umur 23 failed alias gagal total saudara-saudara. Yang terlewatkan biarlah berlalu..
Di tahun 2009, saya mendapatkan bingkisan Tuhan. Saya akhirnya menikah di usia 24 tahun, tanggal 12-12-2009. Hidup saya sudah gak nggrantes lagi karena kau kini ada. Satu setengah tahun pertama pernikahan kami jalani secara LDR karena saya harus menyelesaikan kuliah saya di Jakarta, dan istri saya menyelesaikan skripsinya di Jogja. Untungnya sudah ada HP jadi sudah gak perlu kirim-kiriman salam lagi lewat radio.. Saya dan istri saya ketemu setiap 2 minggu sekali, rasanya terlalu singkat..
Tumbuhlah jadi pendampingku
Seiring malam yang menjemput senja
Kekasih percaya padaku
Kau nyata tercipta ‘tuk di sampingku
5.Sheila on 7 merilis album Berlayar pada tahun 2011. Ada beberapa lagu yang ndilalah pas banget dengan hidup saya waktu itu. Setelah hidup LDR-an 1,5 tahun lamanya, akhirnya kami bisa hidup serumah. Lagu-lagu Sheila on 7 yang judulnya Hari Bersamanya, Perfect Time, Berlayar Denganku, Hujan Turun, Bait Pertama.. benar-benar bikin nyes di hati.
6.Pada tahun 2014, elka lahir setelah penantian yang cukup lama. Selamat datang My Lovely. Di tahun ini Sheila on 7 merilis album Musim yang Baik. Sheila on 7 bener-bener jadi soundtrack of my life dari jaman masih indil-indil sampai ondol-ondol, dari jaman cinta munyuk sampai dengan cinta sejati.
My lovely, ingat sakit ini
sebagai cahaya dalam tiap langkahmu
Lovely yang ku tahu pasti
bentang cerah masa depanmu menanti
7.Sheila on 7 cukup lama tidak merilis album, terakhir mengeluarkan album tahun 2014. Pada tahun 2018 ini Sheila on 7 hanya merilis single yang berjudul Film Favorit. Ada sepenggal lirik yang sangat saya sukai dari lagu ini.
Karena mereka tak ikut merasakan
Indahnya hidup jatuh hati padamu
Itulah cerita saya bagaimana lagu-lagunya Sheila on 7 menjadi soundtrack of life. Semoga saja album baru Sheila on 7 bisa segera diluncurkan dan tetap menjadi soundtrack of my life.
Leave a Reply