Hari ini adalah hari kerja terakhir di tahun 2012 bagi saya dan teman-teman di kantor. Setelah jam kerja berakhir, saya, beberapa rekan kerja, dan atasan saya duduk santai di kursi sice yang ada di ruangan saya. Kami ngobrol macam-macam, prestasi selama tahun 2012, hingga kabar kenaikan gaji tahun 2013. Lalu atasan saya bermaksud pulang duluan, disalaminya kami satu persatu sambil mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya selama ini dan sampai jumpa di tahun 2013. Atasan saya yang lain tak kalah hebat, beliau menyampaikan wejangan “Orang yang tidak bisa mensyukuri hal-hal yang kecil, tidak akan bisa mensyukuri hal-hal yang besar”. Jujur saja baru kali ini saya mendengar wejangan itu.
Diskusipun lantas terjadi ketika rekan kerja yang lain menimpali dengan wejangan serupa tapi tak sama “Orang yang tidak bisa mensyukuri hal-hal yang besar, tidak akan bisa mensyukuri hal-hal yang kecil”. Diskusipun akhirnya semakin seru karena masing-masing punya logika yang berbeda.
Akhirnya saya pun meyakini pendapat saya sendiri, bahwa BERSYUKUR itu bukan masalah besar dan kecilnya anugrah atau rizki yang kita terima, tapi cukup pada YA dan TIDAK. Bersyukur ya bersyukur, tidak ya tidak, selesai. Mau besar atau kecil ya bersyukur. Titik.
Leave a Reply