BRI, Kapan Kamu Lebih Baik?

Leave a Reply

  1. Wah Pak, itu emang udah kelewatan banget,kebetulan saya kerja di BRI Unit sebagai CS, klu pelunasan cukup ke saya aja, saya hitungkan langsung ke teller abis itu langsung k saya ambil jaminan, selesai. Trus masalah pengkinian data biasanya saya langsung telp kecabang bersangkutan sehingga bisa selesai hari itu juga.Di BRI itu sebenarnya nggak kaku dan jelimet prosedur pelayananny di bandingkan Bank lain, soalnya sy kan nasabah bank lain juga.Kejadian yang Bapak alami kemungkinan Human Error, bukan Prosedur BRIny yang salah.

    1. Saya, Martinus PN Jupriyono, PNS TNI AL Mabesal. Pinjam mulai 1 januari 2010 sebesar 45 juta selama 5 tahun. Setelah 34 kali potongan, mau saya tutup. pada tanggal 24 sept 2013 saya konfirmasi dgn bpk. adityo di kantor BRI unit cilangkap mabesal, jumlah pelunasan sebesar 21.870.000,-. Saya janji bulan oktober dilunasi. Hari ini, tgl 9 oktober saya kembali. alangkah terkejutnya karena yang harus dibayarkan 27.739.160,-. Saya nasabah taat (krn langsung potong gaji) pengin hidup normal tanpa hutang, kenapa menemui pelunasan mencekik? Kemana saya harus mengadukan nasib saya ini….

  2. kalo cerita saya lebih ribet dari itu pak jadi cukup kemarin saja selanjutnya cari yang punya pelayanan bagus

  3. nasib sya sma dgn p martinus dr tny yg pertma pelunasan hny 18 juta jd 24 juta….klo kebijakan BRI msi tetap kyk gni sak butuh2nya gak mw pinjam k BRI lg…katane bank rakyat indonesia…tp malah kyk gniii……jauh dr kata memuaskan

  4. Bisa jadi proses recruitmen SDM nya asal2an saja. Sehingga isinya bukan orang2 qualified, tapi yaitu anak cucu saudara atau kerabat konco2 dhewe. Lihat saja motto nya melayani dengan setulus hati…. Harusnya kan: kami care dengan kepuasan nasabah atau nasabah adalah raja….. Kalau bicara ketulusan saja, kita sudah tulus kog; but dimana kinerja dan pelayanannya…..

  5. Nasib saya dengan pak Martinus dan necky sama…saya juga mau melunasi sisa pinjaman saya yg tersisa tinggal 73 juta…ternyata saya terkaget2 ternyata ada biaya rekapitulasi bunga sebesar 28 juta…yang mengherankan pegawai BRI sendiri tidak bisa menerangkan cara penghitungannya….padahal cicilan saya sudah berjalan selama 2,5 tahun…jadi klo saya lunasi cicilan saya, cicilan selama 2 tahun dihanguskan..yg dihitung adalah cicilan 6 bulan saja. Yg mengherankan koq sdmnya cuma bisa bilang “by sistem”. Saya nasabah taat, pembayaran langsung potong gaji…tapi koq saya jadi merasa seperti berhutang pada rentenir.saya harus mengadu kemana ?

    1. Nama saya syarifudin,saya berterima kasih mendapat pinjaman dari BRI atas usaha saya dibidang jasa,saya mendapat pinjaman sebesar 100 jt rupiah,namun selang 14 Bulan angauran,diaman saya ada rejeki bwrencana untuk melunasinya,,tapi jawaban yg saya dapat dari pihak terkait di bank BRI sangat mengejutkan dan saat itu hampir saja saya mati mendadak dengan dada yg sangat2 sesak, sebab menurut hitunganya saya harus melunasi sisa hutang pokok berikut seluruh bunganya,,ini lebih mencekik dari rentenir yg sadis,,,saya mohon petunjuk serta bantuan pihak yg mengerti dalam hal ini,,apa kira2 solusinya ? Sebab ini bukan kali pertama saya mendapat bantuan pinjaman dari bank,,,pernah saya mwminjam dari bank Mandiri tapi setiap kali saya melakukan pelunasan awal di bank Mandiri,saya cukup membayar sisa hutang pokok nya aja dan pinalty nya yg tidak memberat kan,,,sekali lagi saya mohon bantuanya untuk solusinya

      1. rasanya sama yang saya akan alami…karena saya resign dari instansi dan dipaksa untuk melunasi tapi dengan pelunasan yang jauh lebih besar dari pinjaman karena rekalkulasi bunga…sebaiknya buat komunitas untuk mengadukan ketidak adilan ini…bukan melayani sepenuh hati BRI kalo gini..apa bedanya sama rentenir..

  6. Saya seorang PNS mengajukan pinjaman ke BRI untuk usaha sampingan pada bulan Januari 2012 dengan total pinjaman 120 juta, setelah dipotong administrasi dan angsuran pertama menerima kurang lebih Rp. 116 juta, dengan angsuran per bulan Rp.2.400.000,- semua pinjaman tersebut dengan jaminan SK PNS dan dokumen lain, setelah saya pikir2 saya mau melunasi pada bulan pebruari 2014, rupanya sistem di BRI terdapat Rekalkukasi Bunga yang berjumlah hampir Rp. 14 juta, sehingga total pelunasan terhadap pinjaman saya sebesar Rp.105 juta lebih, saya tanya perhitungan rekalkulasi bunga berdasar apa? pihak Customer Service hanya menjawab sistem yang baru dari BRI, setelah saya pikir2 saya urungkan niat melunasi pinjaman tersebut.

    Pada bulan Nopember 2014 saya merasa pinjaman di BRI jika dilanjutkan terlalu memberatkan, saya mencoba mengajukan pelunasan kembali, setelah saya tanya total pelunasan berjumlah Rp.98 juta lebih, dengan rincian sisa pokok pinjaman berjumlah Rp.80 juta dan Rekalkulasi Bunga sebesar Rp.18 Juta, padahal di p[erhitungan saya Sisa Pinjaman Pokok Rp.77.500.000,ditambah Rekalkulasi Bunga lebih kecildari Rp. 14 juta, saya tanyakan kembali kenapa rekalkulasi bunga setelah 10 bulan angsuran meningkat Rp. 4 juta lebih, kembali pihak Customer Service BRI menjawab ini sistem (sangat tidak masuk logika)

    Dari semua penjelasan dari Customer Service, saya menyimpulkan terdapat oknum pihak BRI yang mencoba mengutak-atik saldo pinjaman dan rekalkulasi bunga, dan sistem rekalkulasi bunga menurut saya pasti ada rumus perhitungannya, tidak serta merta hitungan yang tidak jelas, saya sebagai PNS yang berlatar belakang Ekonomi melihat adanya ketimpangan dan pembodohan yang tidak wajar, seandainya BRI yang notabene Bank Negara bukankah bertujuan untuk meringankan beban nasabah WNI sebagai Nasabah yang taat, Catatan ini akan saya coba Forward ke YLKI, BI, dan Presiden Jokowi, mudah-mudahan sistem BRI dapat direvisi dengan lebih manusiawi,
    Terimakasih, kepada saya tujukan kepada Pihak BRI yang membaca keluhan saya sebagai bahan acuan review ulang kebijakan pinjaman terhadap rakyat.

  7. memang sistem di bri harus di perbaiki..sy seorang wiraswasta…saya kredit dalam jangka waktu 2 thn, dalam 6 bulan terakir sebelum pelunasan, saya nunggak 2 bulan dan pada bulan ketiga sebelum pelunasan saya sudah menutupi semua tunggakan dan sekalian bayar untuk bulan ke 3 ..bahkan membayar untuk bulan ke 4 jadi total penyetoran untuk 4 bulan.bukti setoranpun ada.berarti saya tinggal membayar untuk bulan ke 5 dan ke 6 saja.tetapi karna tinggal 2 bulan saja ,saya memutuskan untuk membayarnya sekalian saat terakir batas pelunasan ,yaitu 3 bulan kemudian.saat pelunasan,saya menanyakan berapa yang harus sy saya bayar untuk melunas??di jawabnya bapak hitung aja sendiri..karena 3 bulan yang belum di bayar katanya..yaitu bulan ke 4 ,ke 5 dan ke 6. karena bapak terakir datang menyetor 3 bulan lalu.saya menjawabnya ..memang benar 3 bulan lalu sy datang,tetapi saat itu sy membayar sekalian untuk bulan ke 4nya.bukti setorannya pun ada.kemudian sy meminta untuk diprint kekening korannya..eh..ternyata di rekening korannya sy nunggak bulan 4,5 dan 6.lalu katanya ini buktinya nya pak..ini sistem yang bekerja jadi bapak tidak bisa berbohong.lalu saya menjawab ..jadi bukti setoran saya ini untuk bulan ke 4nya di kemanain pak??masuk rekening simpanan juga tidak..lalu jawabanya..ini sistem yang bekerja kita ikuti aja kerja sistemnya. sy hanya tersenyum dan menggelengkan kepala ,anggap saja itu sumbangan untuk bri agar bisa memperbaiki sistemnya..dari warga kecil yang sebenarnya membutuhkan bantuan.
    jadi saya meminta kepada pihak bri untuk memperbaiki sistemnya..pakai aja uang sumbangan dari kami masyarakat kecil..karna sy yakin banyak nasabah yang mengalami hal seperti ini.

  8. terima kasih BRI, karena membuat saya kapok berhutang (kepada BRI) cukup sekali ini dan terakhir kali. Rekalkulasi ini sangat merugikan saya dan membuat trauma.

  9. Samaaaa, dioper sana dioper sini, yg bilang udah aturanyalah, giliran diminta aturannya ga bisa nunjukin, terakhir kena rekalkulasi, gimana rasanya yaa hidup dari makan uang bunga pinjaman dari masyarakat yg sebagian tidak mampu….astagfirullah… Hidup adalah pilihan…..

  10. Jika ingin meminjam uang di BANK agar lebih hati2, perhitungkan dgn baik, cari informasi dengan jelas, silahkan posting yang banyak2 jika anda termasuk di rugikan oleh Bank, cuma bagaimana cara mendapat perhatian dari pemerintah untuk merubah sistem tersebut, mengcekik, menghisap rakyat kecil,

    HATI HATI DENGAN BAHASA MARKETING

  11. Yg buat sistem dibri kan raja renternir ya maklum saja.saya termasuk salah satu korbanya sistem renternir ala bri.sekarat bozzzz

  12. kapok pinjam di BRI. CS nya cuma bilang ini sistem yg menghitung, siapa yg mnjalankan sistem??? ada yg tau kmana harus mengadu???

Sliding Sidebar