Dalam perkembangannya Toko Progo telah berkembang pesat menjadi toko swalayan 4 lantai yang melayani kebutuhan makanan, perabot, busana, elektronik, dsb. Jika dilihat sekilas, model bisnis Toko Progo sangat mirip dengan bisnis retail Carrefour dan Giant. Mereka sama-sama menyediakan hampir semua kebutuhan rumah tangga. Lantas apa yang menyebabkan Toko Progo tetap menjadi pilihan masyarakat Jogja? Menurut saya ada beberapa hal yang menyebabkan Toko Progo tetap menjadi pilihan, antara lain :
- Brand Image Toko Progo sudah mengakar kuat sebagai toko kebutuhan rumah tangga yang serba ada.
- Harga barang-barang yang relatif terjangkau. Saya memang tidak mengamati seluruh harga barang di Toko Progo, namun dari beberapa barang yang saya beli, kebanyakan harganya lebih murah di Toko Progo.
- Lengkap. Pernahkah anda melihat Carrefour dan Giant menjual Ceret Besar untuk Angkringan? atau pernahkah anda lihat Carrefour dan Giant menjual onderdil kompor gas? Saya jamin, anda akan menemukannya di Toko Progo.
Bagaimana Toko Progo mempertahankan pasar?
Saat ini orang tidak semata-mata karena harga yang lebih murah dalam menentukan tempat belanja. Menurut saya pasar-pasar modern saat ini tidak hanya sekedar menjual barang, namun juga menjual suasana. Boleh jadi harganya lebih mahal, namun mendapatkan suasana yang lebih menyenangkan. Secara obyektif, saya akan lebih memilih belanja di Carrefour jika barang-barang yang ada di Toko Progo juga dijual di Carrefour. Kenapa? Bukankah menyengkan berbelanja di ruangan yang dingin ber-AC, parkiran yang luas, lingkungan yang leluasa, penataan barang dagangan yang lebih baik?
Jadi menurut saya ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan oleh Toko Progo (saya tidak mengatakan bahwa Toko Progo tidak baik). Bukankah untuk memenangkan pasar bisnis harus selalu ada INOVASI?
1. Perbaikan Tempat Parkir Kendaraan. Hal pertama yang diperhatikan pengunjung adalah tempat parkir. Jadi, bagaimana membuat pengunjung terkesan ketika baru memasuki tempat parkir.
2. Welcome to Toko Progo. Saya tidak merasakan penyambutan yang istimewa ketika memasuki toko progo dari area parkir bawah tanah. Hanya pintu biasa yang berhadapan langsung dengan foodcourt. Bukankah tamu lebih merasa dihormati jika disambut dengan suka cita?
3. Kenapa tidak ada AC? Biaya operasional AC memang jauh lebih mahal daripada kipas angin. Namun dengan adanya AC, pengunjung akan lebih betah berlama-lama di Toko Progo.
Demikianlah kesan dan opini saya tentang Toko Progo. Bravo !!
Leave a Reply