Setelah satu tahun bertahan dengan Nokia 3500 classic, akhirnya saya tergiur juga untuk mencicipi hape qwerty. Pada awalnya saya memang enggan, kayaknya ribet deh SMS-an pake qwerty, kurang praktis. Namun pada akhirnya saya tetap berkeinginan untuk ganti hape.
Kriteria awal adalah hape bisa saya gunakan untuk mengetik, itu artinya harus ada program office nya. Nah ketulan pas ketemu saudara, dia bilang kalau masih punya Samsung i600. Kok ya cocok banget ya, saya baru mbatin mau beli hape, eh ada yang nawarin.
Blackjack
Samsung SGH-i600 dikenal juga dengan sebutan Blackjack, gak tahu kenapa disebut itu? Apa mau nyaingi BlackBerry?
Ada pengalaman menarik di hari kedua saya memakai i600, dalam 1 hari saya mem-format hape tersebut sampai tiga kali. Awalnya karena sembarangan masukin program, akhirnya malah error, tarus salah format, malah jadi bahasa arab, maklum, ini barang dari LN. Nah terus tak format lagi, eh salah, malah GPRSnya gak mau konek, yang terkhir ubah setting di preconfiguration dan format lagi.
Secara umum saya senang dengan Samsung i600, mulai dari desain sampai dengan softwarenya. Uniknya, Hape ini punya bawaan 2 baterai, yang satu kecil dan satunya agak besar. Jadi tidak khawatir kalau sewaktu-waktu kehabisan baterai.
Samsung i600 Blackjack
In
3 responses
monggo brur di cek link ini kalo punya samsung, http://wiki.modaco.com/index.php/Samsung_i600
cukup worth it neh device, untuk yang activitynya normal, ga terlalu beratthank u so much bro//
ur welcome, gw juga masih pengguna setia neh blackjack 🙂
Leave a Reply