Nomor Cantik

Pertama-tama, ada hal penting yang harus saudara-saudara camkan sebelum meneruskan membaca. Ada beberapa prinsip yang sejak dulu saya pegang:
Pertama, “Meskipun saya ganteng, saya baik hati”. Tidak semua orang ganteng itu serigala.

Kedua, “Meskipun saya ganteng, nomor saya cantik”. Nomor HP dengan rangkaian angka yang unik, meskipun yang punya cowok, tetap saja dibilang nomor cantik.
Dan ketiga,

“Meskipun saya ganteng, saya sombong”. Dua prinsip di atas sepertinya sudah cukup menjelaskan.

Ketiga prinsip di atas mungkin bertentangan dengan nurani anda. Saya juga.

Baiklah, saya mau cerita sedikit tentang nomor cantik.

(Sombong amat, baru juga punya nomor cantik!!)

Tuh kan, akhirnya anda mengakui kesombongan saya.

Ada 3 orang sedang berkumpul, mereka adalah juragan, temen kantor, dan keluarga saya. Ceritanya mereka saya undang untuk makan siang di sebuah restoran lumayan (lumayan mahal tentunya). Saya datang terlambat dan lupa mengabari mereka kalau saya masih harus menyelesaikan kejuaraan road race saya. Saya sudah 17 kali naik podium, sayang sekali kalau race ke-18 ini saya gagal.

Dikarenakan saya tak kunjung datang, mereka bertiga berusaha menelpon saya. Berulang kali mereka menelpon tak juga saya angkat. Perlu anda ketahui juga, saya pengendara yang taat aturan, saya tidak main HP saat mengendarai motor. Itu sebabnya HP saya simpan di bawah jok motor ketika saya sedang balapan. Suara ringtone HP saya tentu saja kalah keras dibandingkan suara knalpot motor kesayangan saya. Andaikan saya dengar suara dering HP, tentu saya akan berhenti dulu dan mengangkat telepon. Apa susahnya mengalahkan lawan-lawan saya!

Sementara itu..

Ketiga kolega ini terlihat gusar, mereka tamu undangan, masak iya mereka juga yang bayar bill-nya.

Juragan : Saya telepon kok gak diangkat ya? Apa ada nomor yang lain yang bisa dihubungi? Saya hanya punya yang belakangnya 7001.

Teman Kantor : Iya nih, saya telepon juga gak diangkat. Kayaknya gak ada nomor lain sih. Saya juga hanya punya satu nomornya dia yang belakangnya 7001.

Keluarga : Saya juga nih, bolak-balik telepon juga gak diangkat. Padahal tadi malam masih telepon seperti biasa. Biasanya dia telepon pakai yang belakangnya 7001 kok.

Mereka bertiga saling menatap, memikirkan berapa patungan untuk membayar semua makanan yang telah dipesan tadi.

Setelah hening cukup lama, sang juragan menyodorkan HP-nya…

Juragan : 085**007001 Diikuti oleh kedua orang lainnya.

Teman kantor : 085****07001

Dan terakhir.

Keluarga : 082***007001

Akhirnya mereka sadar, Wahid memiliki 3 nomor yang angka belakangnya 07001.

Pesan moral :

Apabila anda diundang jamuan makan di restoran oleh kolega anda, pastikan kolega anda sudah hadir di restoran terlebih dahulu sebelum anda.

##########################################################

Disclaimer :

  • Video direkam sebelum negara api menyerang
  • Cerita di atas hanyalah fiksi belaka, apabila ada kesamaan nama dan alur cerita, anda kira kebetulan?

Leave a Reply