Kamar Nomor 7

Dalam hidup saya, ada 3 bilangan yang istimewa buat saya, yaitu angka 1, 7, dan 17. Angka 1 istimewa buat saya karena saya anak pertama, nama saya Wahid. Angka 7 istimewa karena itu merupakan tanggal lahir saya, dan berdasarkan banyak cerita angka 7 itu memang istimewa. Kemudian satu lagi angka 17, gabungan angka 1 dan 7, ada sejarah membanggakan yang saya alami, yaitu 17 Agustus 2003. Pada tanggal tersebut saya bertugas menjadi Paskibraka Propinsi DIY, bagi saya itu ada moment paling berkesan dalam hidup saya. Yah, mungkin bagi sebagian orang cerita seperti di atas adalah ngoyoworo. Hmm.. Bisa jadi.

Kamar Nomor 7
Kali ini saya mau cerita tentang kamar saya, kamar kos saya yang baru, kamar nomor 7.
Satu tahun yang lalu saya dimutasi ke Jakarta sehingga saya terpaksa harus hidup berjauhan dengan istri saya yang masih tinggal dan bekerja di Cikampek.
Saya di Jakarta nge-kost. Awalnya agak kesulitan juga cari kost di dekat kantor karena saya mencari kost yang ada parkir mobil dengan budget kurang lebih 500 ribu per bulan. Saya tanya sani sini namun tidak ada yang cocok, akhirnya saya iseng-iseng telepon bapak kost saya yang dulu. Pada tahun 2011 saya pernah kerja di Jakarta dan nge-kost di belakang kantor.
Alhamdulillah ternyata ada kamar kosong, dan betapa beruntungnya saya kamar yang kosong adalah kamar saya dulu. Kamar yang telah 3 tahun saya tinggalkan, saya dapatkan kembali. Masih seperti dahulu.
Setelah lebaran 2014 kemarin bapak kos merenovasi kos, yang tadinya 4 kamar ditambah menjadi 8 kamar. Saya booking kamar yang belakang supaya saya dapat hawa segar.
Setelah berbulan-bulan dilakukan renovasi, akhirnya Januari 2015 saya menempati kamar baru saya. Kamar nomor 7. Saya pikir kamar ini tidak akan dinomori, ternyata dugaan saya salah.
Bismillahirohmannirohim, semoga kamar ini membawa kedamaian, berkah, dan rejeki.