Siang itu, hari Jum’at, 26 September 2014 sebuah pesan masuk melalui WhatsApp. Dari Pak Danis, “Assalamualaikum, awakmu isih manggon Cikampek opo wis neng Jakarta hid?”. Saya gak tahu kenapa, pikiran saya langsung tertuju pada kabar gembira dari Pak Danis. Dan Alhamdulillah memang kali ini benar, Pak Danis akan mengirim undangan pernikahannya.
Pada tahun 2011, saya pindah ke Purwakarta dan Pak Danis adalah atasan saya selama 2 tahun. Bagi saya beliau adalah atasan paling top, leadershipnya bagus, orangnya teliti, tidak mudah marah, bisa ngemong, dan tentu saja bisa memberikan gizi yang cukup untuk anak buahnya. Pak Danis sukanya wisata kuliner, saya tahu banyak rumah makan karena diajak Pak Danis, dan akibatnya jelas berat badan saya semakin melambung. Alhamdulillah.. Kapan kita makan sate maranggi lagi, Pak? 🙂
Pak Danis pindah ke Surabaya bulan Mei 2013, waktu itu saya bilang ke Mang Ade (OB yang mengurusi ruangan saya dan Pak Danis), “kalau Pak Danis nikah kita akan berangkat Mang”. Dan sesuai janji saya 1,5 tahun yang lalu, undangan dari Pak Danis sudah datang, saya langsung pesan tiket kereta api menuju Kediri. Berangkat naik KA Krakatau hari Jumat, 10 Oktober 2014, pulang naik KA Malabar hari Sabtu, 11 Oktober 2014.
Saya berangkat bersama teman-teman dari Purwakarta, antara lain: Indra, Octa, Mas Dani, Talip, dan Mang Ade. KA Krakatau berangkat pukul 13.50, dan sampai di Stasiun Kediri pukul 02.30. Kami sudah dijemput oleh sopir yang disiapkan untuk antar jemput rombongan dari Purwakarta. Sesampainya di Kediri, kami istirahat di Hotel Insumo.
Pukul 10.00 kami dijemput lagi untuk berangkat menuju tempat acara, yaitu di Graha Tamtama, Ngadiluwih, Kediri. Disana kami bertemu Pak Rois, Pak Kadri, Pak Nino, Adit, dan Rohman. Jadi serasa reuni karena beberapa orang yang pernah di Purwakarta hadir di acara Pak Danis.
Setelah acara selesai kami diantar untuk membeli oleh-oleh Khas Kediri. Kebetulan waktu itu Rohman bawa mobil sendiri, jadi sopir yang disediakan Pak Danis kami persilakan pulang dan jalan-jalan dilanjutkan menggunakan mobilnya Rohman. Kami mampir dulu di Simpang Lima Gumul untuk foto-foto.
Akhirnya kereta kami berangkat pukul 17.50. Selamat tinggal Kediri, selamat berbahagia Pak Danis, semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warohmah, banyak anak, banyak rejeki.
“barakallahulaka wa baraka alaika wa jamaa bainakuma fii khoir”
“Semoga Allah memberkahimu dan memberkahi atasmu serta mengumpulkan kamu berdua dalam kebaikan“.
Leave a Reply