Mas bro.. yang namanya keyakinan itu memang bener-bener mempengaruhi apa yang kita miliki dan apa yang kita lakukan. Misalnya kita yakin bisa ya bisa, yakin gak bisa ya beneran gak bisa. Apalagi kalau soal cinta, berbeda keyakinan itu sungguh gak bakal jadi, saya yakin bahwa saya jodohnya mbak Raisa, namun mbak Raisa gak punya keyakinan seperti saya.. ya sudahlah..
Begitu juga soal handphone, sejak 2006, gaji pertama saya pakai untuk membeli handphone Samsung SGH X700. Saya yakin meskipun waktu itu penjualan Samsung masih kalah dari Nokia, HP Samsung tidak kalah bagus daripada Nokia. Samsung X700 tersebut saya pakai sampai tahun 2010. Oh iya di tahun 2009 saya nambah HP Samsung i600, Qwerty, Windows Mobile 6. Dan Samsung i600 tersebut masih saya pakai sampai sekarang. Karena pengalaman bertahun-tahun menggunakan HP Samsung tersebut akhirnya dalam benak saya terbentuk pikiran bahwa HP terbaik itu ya Samsung, merk yang lain bagus tapi tetep yang paling sreg di hati ya Samsung. Oh iya, HP istri saya juga Samsung lho, tablet punya istri juga Samsung..
Pertengahan 2013 untuk pertama kalinya saya membeli Smartphone Android, waktu itu karena berbagai pertimbangan akhirnya saya memilih Sony Xperia SP seharga 3,99 juta. Ini adalah pertama kali saya beli merk Sony. Awal-awal pemakaian mantep nih Xperia SP, tapi lama-lama kok cat di bezel pada ngelupas, layar yang katanya Gorilla Glass kok tergores, dan yang lebih menyedihkan adalah untuk merk setenar Sony, kamera Xperia SP menyedihkan. Padahal pada waktu membeli Sony harapannya saya akan mendapatkan kamera yang bagus.
Akhir bulan April 2014 ini saya bermaksud menjual HP tersebut. Dengan penuh percaya diri saya pasang iklan di tokogabus dot com, tak lama berselang SMS berdatangan, ada yang nawar harga, ada yang mau tukar tambah. Saya pilih salah satu yang mau COD sekitar Rawamangun. Akhirnya ketemu saya dengan calon pembeli, cek cek cek, dia nanya “kok kameranya kayak gini ya gan?”. Wah perasaan dari dulu kayak gitu, blur. Lalu dia kasih saran buat dicek di servis resmi di ITC Cempaka Mas. Besok harinya saya berangkat menuju servis resmi Sony di ITC Cempaka Mas.
Sejak datang pertama ke servis resmi Sony sebenernya saya sudah langsung males karena mbak-mbak yang melayani judes banget. Sudah gitu hawa disana panas, kayaknya AC nya gak beres. Oh iya, sebelum berangkat ke Cempaka Mas saya juga sempat browsing, ternyata banyak keluhan tentang layanan purna jual Sony. Setelah menunggu agak lama akhirnya dipanggil juga, saya sampaikan keluhannya, lalu saya diminta menunggu 1 jam untuk pemeriksaan dan perbaikan. Jika tidak bisa dibetulkan disana, maka akan dikirim ke Sony yang ada di Roxy.
Satu jam kemudian saya kembali ke Sony, janjinya 1 jam ya molor juga. Kata mbaknya yang rusak lensanya, jadi jika akan diperbaiki harus ditinggal dengan waktu perbaikan yang tidak jelas. Pikir saya, wah beneran nih kayak hasil browsing, waktu perbaikan tidak bisa dijanjikan. Daripada tidak jelas akhirnya saya pilih tidak jadi diperbaiki.
Setelah dari Sony saya mampir ke salah satu counter HP di ITC, jual !. Karena ada lecet sedikit di body, pedagang nawar 1,8 juta. Pikir saya okelah gak apa-apa, namun setelah dicek ketahuan deh kalau kameranya jelek. Dengan terpaksa akhirnya saya lepas 1,4 juta.
Jadi kesimpulannya hal yang membuat saya kecewa dengan Sony adalah:
Layanan purna jual tidak memuaskan. Saya sebenarnya sadar misalnya dalam 1000 produk bisa jadi ada beberapa yang kurang sempurna, namun mbok tolong mbak-mbak yang front desk dipasang yang bisa senyum. Selain itu tidak ada batasan waktu kapan selesai perbaikan HP. Jadi kalau saya apes dapat barang yang cacat produksi, lalu saat komplain dilayani dengan baik, ada janji ketepatan waktu perbaikan, mungkin saya gak dangkol. Ah mungkin saya sial aja.. Tapi kalau sudah dapat barang jelek, pas komplain petugasna cemberut, itu namanya saya sial banget..
Jujur saja saya menyesal membeli Sony Xperia, dan maaf Samsung karena telah mendua. Setelah ini sepertinya saya akan kembali ke Samsung, pengennya sih Samsung Galaxy Core. Ada yang mau kasih ke saya? 🙂
Leave a Reply