17 Januari 2014 yang Istimewa

Kemarin, 17 Januari 2014, di kepala saya hanya ada satu hal yang akan saya lakukan, yaitu menyiapkan berkas-berkas dan kertas kerja yang harus saya bawa ke Medan pada hari Selasa pekan depan. Namun ternyata rencana tidak berjalan mulus, karena atasan saya sakit, beliau tidak masuk kerja dan mau tidak mau saya harus meng-handle pekerjaannya, dan ditambah beberapa pekerjaan yang sebenarnya bukan “urusan” saya. Dan hasilnya adalah seharian saya tidak menyentuh pekerjaan saya sama sekali, tidak ada berkas yang disiapkan, tidak ada kertas kerja yang dikerjakan, dan setumpuk berkas yang akhirnya saya bawa pulang. Dan kalau sudah seperti itu, rencana tidak berjalan sesuai harapan hasilnya adalah bad mood, seharian pengen marah, pokoknya gak jelas deh.. Pengen mangan wong dab !

Saya pulang dari kantor sekitar jam 19.30 dengan membawa beberapa pekerjaan kantor. Sampai rumah istirahat sebentar lalu mandi. Setelah mandi membuka handphone, di facebook ada sebuah pesan dari kawan lama, “selamat mas”. Tidak perlu saya tanya apa maksud ucapan tadi, sudah sangat jelas artinya. Saya kena mutasi. Langsung saja saya buka portal intranet kantor saya, saya download file pdf, search “wahid”. No result. Saya masih berharap nama saya benar-benar tidak ada dalam SK mutasi tersebut. Akhirnya saya baca halaman per halaman, dan nama saya ada di halaman terakhir surat tersebut.. Jakarta.. Jleb.. Saya cuma bisa diam, semua rencana saya dan istri saya sampai akhir tahun ini sepertinya benar-benar porak poranda.

Beberapa bulan lalu saya memutuskan untuk tidak ikut tes kuliah D IV, saya ingin 2014 adalah waktu untuk keluarga saya karena buat saya 2014 adalah tahun paling istimewa bagi kami. Anugerah istimewa akan datang di 2014 ini, dan saya ingin setiap hari bertemu dengannya. Hmmm.. Jakarta..

Saya masih berharap SK tadi malam tidak pernah ada..

What doesn’t kill you makes you stronger

Leave a Reply