Pekan kemarin saya mendapatkan tugas untuk mengikuti sebuah workshop di Semarang, tepatnya tanggal 11-13 Juni 2013. Saya sangat senang karena 6 tahun yang lalu saya pernah bertugas di Semarang, meskipun hanya 9 bulan namun cukup berkesan. Banyak hal yang bisa saya lakukan disana ketika ada waktu luang karena saya punya banyak saudara disana, teman-teman seangkatan juga masih ada yang disana, dan yang tidak boleh kelewatan adalah jalan-jalan keliling kota.
Satu minggu sebelum berangkat saya dan bos saya sudah sepakat untuk bawa mobil sendiri karena jarak Cikampek-Semarang sebenarnya tidak terlalu jauh, kalau lancar 8 jam sudah sampai. Kami satu tim terdiri dari 4 orang, dan yang bisa nyetir mobil hanya saya dan bos saya. Jadi rencananya hanya saya dan bos saya yang menyetir bergantian.
Hari Senin pagi, 10 Juni 2013 saya bangun pagi-pagi, mengecek kembali bahan-bahan yang harus dipersiapkan. Jam 6 pagi bos saya telepon, memberi tahu kalau dua anaknya masuk rumah sakit tadi malam karena demam berdarah. Saya disuruh ke Bandung untuk mengambil mobilnya dan berangkat ke Semarang lebih dahulu. Bos saya akan menyusul jika kondisi anaknya sudah baikan. Akhirnya saya ke Bandung dengan salah seorang teman satu tim saya, teman saya yang satunya sudah berangkat duluan ke Semarang karena ada kondangan disana.
Jam 10.00 kami berdua berangkat dari Bandung menuju Semarang via Sumedang. Berdasarkan GPS jarak yang akan saya tempuh sepanjang 359 km. Jujur saya belum pernah menyetir mobil sendirian dengan jarak sejauh itu. Jika perjalanan jauh biasanya saya mengajak teman yang bisa nyetir. Namun bagaimana lagi, Bismillah.. berangkat..
Ternyata rute Bandung-Sumedang tidak selancar yang saya perkirakan, justru macet parah. Saya baru masuk tol Palimanan jam 4 sore, ternyata Bandung-Palimanan saya tempuh dalam waktu 6 jam. Setelah masuk tol saya baru bisa memacu Toyota Avanza Veloz A/T dengan cukup kencang dan sampai di rumah Bulik saya di Weleri pukul 20.00. Istirahat 2 jam, jam 22.00 melanjutkan perjalanan dan sampai di Hotel Novotel Semarang pukul 23.00. Alhamdulillah sampai dengan selamat..
Selama di Semarang saya sempatkan untuk reunian dengan teman-teman seangkatan dan silaturahmi ke rumah paklik dan bulik saya di Ngaliyan. Maklum, waktu bulik lahiran saya belum sempat menjenguk.
Untuk pulangnya saya kembali menjadi single fighter nyopir dari Semarang-Purwakarta dengan jarak 390 km. Kami sempatkan mampir di kota Cirebon meskipun tidak sempat makan Nasi Jamblang yang spektakuler.
Kenapa perjalanan kemarin begitu berkesan? Karena ini adalah pertama kalinya saya nyetir jarak jauh sendirian, tanpa sopir pengganti dan acara kemarin juga Workshop terakhir yang saya ikuti karena semester depan saya sudah digantikan oleh pegawai yang lebih muda, regenerasi.
Selamat hari minggu..
Leave a Reply