Pilih Mana, Software Bajakan atau Freeware?

Software bajakan barangkali sudah merupakan hal biasa terpasang di komputer masyarakat Indonesia. Mulai dari Operating System Windows XP, Vista, atau Windows 7. Selain OS, software bajakan yang kerap digunakan adalah Microsoft Office 2003 atau 2007, Adobe Photoshop, Corel Draw, ACD See, Antivirus, dan Video Editor. Maka situs-situs yang menyediakan download Crack, Serial Number, Keygen (Key Generator), dan Patch pun menjadi ramai dikunjungi. Apa bahayanya? Secara hukum sudah jelas melanggar, namun jarang sekali pengguna personal sampai terjerat kasus. Malah saya kadang berpikir, jangan-jangan pihak developernya (Microsoft dsb) sengaja membiarkan penggunanya menggunakan software bajakan agar terjadi ketergantungan. Kalau sudah terjadi ketergantungan, maka mereka tidak bisa lepas dari program tersebut. Saya pernah membaca bahwa Avira sengaja membiarkan penggunanya menggunakan Avira Antivirus Premium bajakan untuk memantau seberapa banyak pengguna yang menggunakan Avira Antivirus dan melakukan promosi tentunya. Selain itu, bahaya yang lebih riil adalah bahaya virus, worm, malware dan sebagainya. Situs yang menyediakan crack, serial number, keygen adalah situs-situs yang berbahaya, kemudian file yang didownload dari sana juga sama bahayanya karena sering mengandung virus. Jadi apakah anda akan mengambil resiko ini?
Apa solusinya? Rasanya sulit sekali untuk menghapus pembajakan sampai tuntas, apalagi kalau terkait dengan Operating System Microsoft Windows XP, Vista, dan Windows 7, dan Microsoft Office. Meskipun kalangan Open Source seperti Linux giat mengkampanyekan penggunakan free software, rasanya tetap sulit karena masyarakat kita terlanjur tergantung dengan produk Microsoft.
Sebagai orang awam, saya ingin mencoba membantu rekan-rekan untuk mengurangi ketergantungan kepada software bajakan. Sekali lagi, Windows XP, Vista, dan Windows 7 sulit mencari penggantinya (substitusi), jadi saya tidak mempunyai saran untuk mengganti OS Windows. Untuk kalangan orang awam seperti saya, tidak penting software yang saya gunakan itu Open Source atau tidak, yang penting Free.
Baiklah, mari kita mulai..
1. Paket Office, Microsoft Office bisa kita gantikan dengan Libre Office (dulu namanya Open Office).
2. Download Manager, mungkin kita terbiasa dengan Internet Download Manager (IDM), bisa diganti dengan Free Download Manager.
3. Photo Editor, Adobe Photoshop dan Corel Draw bisa kita gantikan dengan Gimp dan Inkscape.
4. Antivirus, ada banyak antivirus gratis yang bisa kita gunakan, Avira, AVG, Avast, Smadav, BitDefender. Sebenarnya masih banyak lagi antivirus gratisan yang bisa kita andalkan, anda bisa browsing lebih lanjut untuk mendapatkannya.
5. Winrar dan Winzip, program compressor ini digantikan oleh 7-Zip.
Untuk mencari software-software gratisan lainnya, anda bisa mencarinya di filehippo.com, softpedia.com, freewarefiles.com dan sebagainya.
Selamat mencoba…

Leave a Reply