Mudik Lebaran 2010

Alhamdulillah saya masih dipertemukan dengan Ramadhan lagi. Dan sebentar lagi Insyaallah kita akan dipertemukan dengan Idul Fitri. Tak terasa saya sudah hampir 2 tahun hidup di Jakarta, dan ini juga menjadi tahun kedua saya melaksanakan puasa disini.
Berbicara tentang Lebaran tidak bisa dipisahkan dengan mudik atau pulang kampung. Rasanya ada yang kurang jika tidak merayakan lebaran di kampung halaman. Begitu juga dengan saya, sejak merantau tahun 2005 saya selalu pulang kampung setiap lebaran tidak peduli betapapun mahalnya harga tiket pesawat. Sewaktu saya masih di Balikpapan, tahun 2006-2008, biasanya saya sudah membeli tiket jauh-jauh hari agar mendapatkan tiket yang lebih murah. Kenyataannya tetap saja jauh lebih mahal. Namun bagaimanapun saya harus pulang, dan berapapun harga tiket tetap saya beli.
Mulai tahun 2009 saya pindah ke Jakarta, saya tidak perlu mengeluarkan berjuta-juta untuk pulang kampung. Waktu itu saya naik bus Sumber Alam dari Bintaro. Cukup 90.000 rupiah saya bisa sampai di Jogja.
Untuk tahun ini, saya memilih naik bus Rosalia Indah jurusan Ciledug-Semin. Memang lebih mahal, untuk tanggal 3 September 2010 saya dapat harga 210.000. Kebetulan istri saya sudah mudik duluan 2 minggu yang lalu. Selamat mudik, semoga selamat sampai tujuan..

2 responses

  1. okok…. Ati ati mas….. salam buat nyonya…^_^ do'ain saia bisa menjadi lebih baik lagi dan lebih peduli lagi….

  2. wahidhasan Avatar
    wahidhasan

    Iya Mario.. Salam buat kelarga di Padang kalo nanti mudik..

Leave a Reply