Tahun ini memang banyak sekali perubahan yang terjadi pada sekolah-sekolah di daerah saya. Bangunan sekolah dasar yang sudah cukup jelek mulai diperbaiki dengan sistem swa kelola, guru-guru SD sekarang punya NPWP, honor-honor yang dulunya utuh tanpa potongan sekarang dipotong PPh pasal 21, pembukuan bendahara mulai ditertibkan, dan guru-guru juga disibukkan dengan penyusunan RPP, portofilio untuk sertifikasi dan lain sebagainya.
Bapak dan Ibu saya yang juga berprofesi sebagai guru SD tak jauh beda dengan guru-guru lain, apalagi Bapak saya sekarang jadi kepala sekolah (jabatan yang sesungguhnya tidak terlalu saya sukai). Sebagai guru agama, bapak saya terbiasa kerja santai, mengajar beberapa jam setiap hari, setelah itu pulang tanpa beban. Sekarang? Kasihan banget kepala sekolah jaman sekarang, kerjaannya banyak banget, masih tambah ngurusi DAK, masih harus wira-wiri ke diknas. Mbok pilih prei pak. How about my mom? Tak jauh beda, mulai bulan ini ibuk jadi bendahara BOS. Tiap hari pegang kuitansi, tagihan, pembukuan, SSP, peninglah pokoknya. Dan saat ini beliau lagi bingung ngrurus pajak, kok ada yang 15%? Ada yang 5%? trus katanya gak perlu dipotong pajak? Halah… melu mumet.. Terus ngajarnya kapan? Dapat tunjangan fungsional sebagai pengajar tapi prosentase mengajarnya lebih kecil ketimbang ngurusi kerjaan administrasi.
Leave a Reply