17 Agustus 2008 – Kibarkan Sang Merah Putih di Dadamu…
Upacara Pengibaran
Wake up !!!! Merdeka .. Hari ini adalah puncak dari semua cerita tentang Paskibraka Kabupaten Gunungkidul. Pertaruhan reputasi dan harga diri PPI, Pak Yitno, Pak Wasido, Pak Marno, Pak Jono… dan tentu saja PASKIBRAKA.
Pagi-pagi sekali mereka sudah bangun, selepas sholat subuh langsung di make up. Mereka harus tampil mengesankan hari ini, tidak boleh ada kesalahan, sempurna.
Jam 8 mereka sudah sampai di Kodim Lama.. ada yang tidak biasa pagi ini, semuanya mendapatkan minuman suplemen M150. Bisa…!!!!
Jam 9 mereka sudah siap di DP (Daerah Persiapan) di Belakang Gedung Pemda Gunungkidul. Masih ada waktu untuk persiapan, berbenah, dan sekali lagi mengobarkan semangat.
Jam 10. Detik-Detik Proklamasi.
“Pengibaran Sang Saka Merah Putih”, demikian sayup-sayup terdengar dari kejauhan.
Yup, pertunjukan dimulai. Semua perhatian tertuju pada langkah tegap Pasukan Paskibraka. Freeza sebagai Komandan Pasukan, Kuncoro sebagai Komandan Pasukan 45, Danang sebagai Komandan Pasukan 8, dan Baki dipercayakan pada Rista.
“Dengarlah dengar, gegap gempita… Mengiringi derap langkah teladan…”, Lagu itu kembali terngiang…
Setelah pengibaran semua larut dalam kebahagiaan dan kaharuan. Saya pun juga hampir menangis melihat Pak Wasido meneteskan air mata. Merdeka !!!
Upacara Penurunan
Selangkah lagi, tugasmu selesai.. jangan pernah menyerah pada keadaan..
Paskibraka sudah siap di DP, menunggu detik-detik penentuan yang mendebarkan. Angin bertiup kencang, membuat bendera berkibar dan susah menebak arah kibaran. Akan menyulitkan jika bendera sampai melilit tiang. Kami pasrah, tidak ada yang bisa kami lakukan jika berhadapan dengan alam. Semoga saja tidak sesulit yang kami bayangkan.
“Langkah tegap maju……jalan”, Freeza dengan lantang memberi aba-aba… Oh ada yang berbeda dengan pasukan 8, ternyata posisi Baki untuk penurunan dipercayakan pada Sasti.
Semua berlalu dengan cepat, Alhamdulillah tidak seburuk yang saya bayangkan. Memang ada beberapa hal yang kurang sempurna, tapi tidak apa-apa, secara global mereka tampil mengesankan.
Setelah Upacara Penurunan Bupati, Wakil Bupati, dan jajaran Muspida memberikan ucapan selamat kepada Paskibraka Kabupaten Gunungkidul 2008. Sebagai tanda terimakasih, Paskibraka mempersembahkan yel-yel kebanggaan di hadapan para pejabat..
“Siapa kita…. Paskibraka 2008”
Selesai sudah tugas Paskibraka Gunungkidul. Hari yang melelahkan dan membanggakan. Semoga ini menjadi saat-saat yang tidak akan telupakan bagi kalian…
18 Agustus 2008 – Ramah Tamah Bersama Sri Sultan HB X
Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap tanggal 18 Agustus seluruh Paskibraka se DIY berkumpul di Kepatihan untuk beramah-tamah bersama Sri Sultan HB X, Gubernur DIY. Bedanya dengan tahun-tahun sebelumnya, untuk acara tahun ini didahului dengan Tour Gedung Agung dan Benteng Vredenburg. Paskibraka Propinsi DIY tentu saja sudah tidak asing lagi dengan Gedung Agung, namun bagi Paskibraka Kabupaten dan Kota, bisa jadi ini adalah pertama kalinya bagi mereka untuk menginjakkan kaki di Istana Kepresidenan.
Setelah acara selesai, rombongan Paskibraka Kabupaten Gunungkidul langsung kembali. Dalam perjalanan pulang, kami mendapatkan informasi bahwa kami harus mengkuti pawai di Wonosari. Akhirnya dengan penampilan seadanya, ada yang baru bangun tidur, ada yang make up-nya sudah luntur, ada juga yang masih pucat karena habis pingsan, mereka tetap semangat ikut pawai.
Kami akhirnya tiba kembali di SKB sekitar jam 15.30. Kami akan segera kembali ke rumah masing-masing…
Latihan demi latihan telah dijalani bersama demi mengemban tugas mulia, banyak kenangan indah yang akan selalu membekas di hati. Meskipun saya hanya bersama kalian 5 hari, itu sudah cukup untuk mengenang saat-saat terbaik bersama Paskibraka, mengobarkan semangat yang hampir padam. Terima kasih untuk segalanya..
Paskibraka… Jaya…!!!!
Ucapan Terima Kasih :
Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul : Pak Yitno, Pak nDermo, Bu Utik.
Kodim Wonosari : Pak Wasido, Pak Suko.
Polres Gunungkidul : Pak Sumarna, Pak Sumarjono.
PPI Gunungkidul : Mas Isdiyantoro, Mas Agus, Mas Widodo, Isytaroka Mahiro, Didha, Cahyo, Yeni, Kiky Soraya, Aris, Tejo, Najib, Guntur, Rahmat, Citra, Laras. (maaf kalo ada yang kelewatan, maklum udah tua, banyak yang udah lupa….)
Percayalah, we’ll keep on fighting till the end..
Leave a Reply