Catatan Perjalanan Agustus 2008 (2)

15 Agustus 2008 – Gladi Resik
Akhirnya rencana kami untuk “berbicara dari hati ke hati” terlaksana pagi harinya. Tepat jam 5 pagi, setelah sholat subuh, semua sudah kami kumpulkan di lapangan basket. Semua berdiri membentuk lingkaran besar, kemudian pemanasan secukupnya. Dan pertunjukkan dimulai. Kami berikan 2 games untuk menyegarkan pikiran karena pelatihan yang membuat pikiran penat. Saya senang sekali melihat mereka bisa tertawa lepas, melihat wajah mereka kembali cerah. Ayo semangat…

Game selesai, mereka saya bawa ke dalam suasana yang lebih serius tapi tidak menegangkan. Saya hanya ingin mereka sedikit merenung, kemudian berubah. Itu saja. Kami membuat lingkaran yang lebih kecil, 2 shaf. Pengennya sih bikin 1 shaf, namun karena jumlah paskibraka Gunungkidul ini 72 siswa, terlalu besar lingkarannya. Saya membuka dengan salam hangat dan mulai mengutip wejangan-wejangan hebat yang dulu saya dapat waktu menjadi paskibra tahun 2003, 5 tahun yang lalu. Setengah jam sudah saya berbicara tentang hasil yang kami inginkan setelah pelatihan ini, apa yang kami harapkan dari adik-adik tercinta. Acara pagi itu kami tutup dengan berdoa, doa semoga 17 Agustus nanti pengibaran dan penurunan bendera merah putih suksen dan doa agar kami benar-benar bisa menjadi pemuda harapan pemudi, salah maksudnya pemuda harapan bangsa. Ingat, menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan.

Hari yang cerah.. Pagi ini Paskibraka Kabupaten Gunungkidul akan mengikuti Gladi Resik Upacara 17 Agustus 2008.
Malam ini, Calon Paskibraka Kabupaten Gunungkidul dikukuhkan menjadi Paskibraka oleh Bapak Soeharto, Bupati Gunungkidul. Sayangnya saya tidak bisa menyaksikan pengukuhan tersebut karena harus pulang ke Semin. Saya yakin semua tampil hebat dengan seragam kebesaran. Pasti membanggakan dikukuhkan dikukuhkan menjadi Paskibraka, Merah Putih Garuda (MPG) di dada dan kendit, saya pernah pernah merasakan kebanggaan itu.. Jaga semangatmu agar tak pernah padam !!

16 Agustus 2008 – Hari Tenang
Setelah sholat dzuhur saya kembali ke Wonosari naik vespa tua. Perjalanan di siang hari yang terik terasa lambat sekali karena memang vespa tua saya tidak bisa ngebut. Sabar…. Namun, pelan tapi pasti akhirnya saya sampai di SKB juga. Wah ternyata sedang ada materi tentang Pemberantasan Narkoba yang disampaikan oleh Polisi dari Polres Gunungkidul, saya tidak tahu namanya.
Saya sempatkan untuk menyapa adik-adik setelah Sholat Asar, namun sayang seribu sayang, waktunya mepet sekali sehingga dengan terpaksa adik-adik saya buabarkan karena harus mengikuti tes kesehatan, ya untuk menjamin mereka sehat wal afiat esok harinya.
Hari beranjak malam, teman-teman PPI mulai berdatangan, ada yang berniat menginap di SKB, ada juga yang tidak. Namun yang pasti, kami ngobrol sampai larut malam. Ini adalah kesempatan yang hanya bisa kami dapatkan setahun sekali, jadi puas-puaskanlah bercengkrama. Dan dari dulu, tempat favorit kami masih sama, di tengah-tengah lapangan basket. Sembari memandang bulan purnama kami berbincang tentang banyak hal, kadang ngomong tentang sesuatu yang serius, kadang bercanda dan tertawa sampai terpingkal-pingkal. Menyenangkan sekali.. Ups lupa, ternyata ada PPI 2007 yang datang, sayang sekali mereka menyapa kami saat sudah mau pamitan, coba dari awal. Bergabunglah dengan kami, jangan menyendiri… karena beberapa tahun lagi, hanya beberapa dari kalian yang akan bertahan disini, dan tidak mungkin kalian akan hidup sendiri. 🙂

Leave a Reply